Minggu, 29 Juni 2014

Home

Kenapa Harus Sedih??
IPS Itu Tidak Sulit Hloo...
Nah, Kalau biasanya kalian Cuma mendengarkan guru ketika pelajaran maka, pada pelajaran kali ini kalian yang dituntut untuk membaca dan memahami materi sendiri. Oke, Selamat Belajar :D



Bidang Arsitektur


Gambar punden berundak di Cimareme, Garut
Sumber: ahmadsamantho.wordpress.com
                  

Gambar punden berundak pada Candi Sukuh, karanganyar
Sumber: www.en.wikipedia.org

   
       Perhatikan Gambar di atas! Tahukah kamu mengenai gambar tersebut? Gambar tersebut merupakan gambar punden berundak dan gambar candi dengan akulturasi punden berundak. Ketika Agama Hindu Budha datang, Arsitektur punden berundak peninggalan manusia purba berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan candi.
       Seringkali kamu menyebut nama-nama candi bukan? Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan candi? Candi berasal dari salah satu nama untuk Dewi Durga atau Dewi Maut yaitu Candika. Jadi dapat kita simpulkan bahwa bangunan candi erat hubungannya dengan Dewi Maut. Bangunan Candi di masing-masing daerah memiliki perbedaan gaya arsitektur tersendiri, contohnya langgam candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Klik link biru untuk mengetahui informasi lebih lanjut!
                 langgam candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

                           Gambar Candi Borobudur
        Sumber: www.ajimachmudi.wordpress.com
       Perhatikan gambar Candi Borobudur di atas! Candi Borobudur sebenarnya mengambil bentuk bangunan punden berundak agama Budha Mahayana, mengapa disebut mengambil punden berundak agama Budha Mahayana? Karena pada candi tersebut terdapat patung-patung Budha aliran Mahayana yaitu: patung Dyani Budha, Ratnasambawa, Amitabha, dan patung Amoghasidhi. 

Sastra Masa Kerajaan Kediri



Gambar kitab kakawin Bharatayudha
Sumber: www. arifyudisejarah2006.wordpress.com

        Perhatikan gambar di atas! Tahukah kamu mengenai gambar tersebut? Gambar tersebut merupakan kitab kakawin Bharatayudha. Lalu, tahukah kamu pada masa pemerintahan siapa kitab itu di tulis? Kitab kakawin Bharatayudha di tulis pada masa pemerintahan raja Jayabhaya pada tahun 1059 saka atau 1157 M, tahukah kamu latar belakang penulisan kitab kakawin tersebut? Coba sebutkan! Mpu Sedah menggubah sebuah kitab kakawin Bharatayudha terinspirasi oleh adanya perang saudara antara Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Panjalu. Di dalam kitab ini terdapat pula nama Jayabhaya, akan tetapi sebelum kitab ini selesai ditulis Mpu Sedah meninggal dunia dan karyanya kemudian dilanjutkan oleh Mpu Panuluh hingga selesai, kitab lain yang ditulis oleh Mpu Panuluh yaitu kitab Gatutkacasraya dan kitab Hariwangsa keduanya juga ditulis dalam bentuk kakawin. 

Pada masa Kerajaan Kediri seni sastra memang berkembang sangat pesat, hal tersebut terbukti ketika Kerajaan Kediri diperintah oleh Raja Kameswara pada tahun 1182 M, Mpu Tanakung mengarang kitab Wertasancaya. Kitab ini berisi petunjuk tentang bagaimana caranya orang dapat membuat syair yang baik, dalam membuat syair harus diperhatikan syarat-syarat mengenai irama. Penggubahan kakawin lain dilakukan oleh Mpu Darmaja dengan nama kakawin Smaradhahana, di dalam kitab ini sang raja di puji-puji sebagai seorang titisan dewa Kama atau Kamajaya.
Pada masa Kerajaan Kediri dipimpin oleh Kertajaya. Mpu Tanakung juga menulis Kitab Lubdaka, kitab ini menceritakan seorang pemburu yang bernama Lubdaka karena kesetiaan dan ketaatannya pada Dewa Siwa maka akhirnya ia dapat masuk surga, kitab ini mengandung pelajaran moral bahwa tinggi rendahnya martabat seseorang ditentukan oleh tingkah laku perbuatannya.
Kitab lain juga di tulis oleh Mpu Triguna dengan nama Kitab Kresnayana yang isinya menceritakan kisah percintaan antara Kresna(raja Dwarawati dan Rukmini), Dewi Rukmini sudah dipertunangkan dengan Raja Sumiti dari Cedi, akan tetapi Dewi Rukmini tidak mau. Maka terjadilah pertarungan antara Kresna dan Sumiti yang berakhir dengan kemenangan Kresna. Setelah peperangan selesai kedua orang yang bercintaan itu dapat hidup bahagia di negeri Dwarawati. Terdapat kitab lain pada masa Kerajaan Kediri yaitu Kitab Sumanasantaka karangan Mpu Monaguna, Kitab Bhomakawya  dsb.