Gambar Peta Kerajaan Mataram Kuno dan Lokasi
Kekuasaannya
|
Setelah
Raja Panangkaran meninggal, Kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi dua
berdasarkan corak Hindu dan Budha. Kerajaan Mataram yang bercorak Hindu
meliputi Jawa Tengah bagian utara. Kerajaan Mataram yang bercorak Budha
meliputi Jawa Tengah bagian selatan. Setelah Kerajaan Mataram bersatu kembali
pada masa Rakai Pikatan, Kerajaan Mataram berkembang meliputi Jawa Tengah dan
Jawa Timur.
Kerajaan
Mataram Kuno, raja pertamanya yaitu Raja Sanna. Ia kemudian digantikan oleh
Raja Sanjaya(putra saudara perempuan Raja Sanna), karena Raja Sanna tidak
mempunyai keturunan. Pada masa pemerintahan Raja Sanjaya, rakyat Mataram Kuno
hidup makmur, aman, dan tentram. Hal ini dikarenakan Raja Sanjaya memerintah
rakyatnya dengan bijaksana. Setelah perintahan Raja Sanjaya berakhir, tahta
kerajaan dipimpin oleh Panangkaran. Sepeninggal Panangkaran, Kerajaan Mataram
Kuno terpecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Mataram yang bercorak Hindu dan
Kerajaan Mataram yang bercorak Budha.
Kerajaan Mataram yang bercorak Hindu diperintah
oleh Dinasti Sanjaya. Raja-rajanya antara lain: Panunggalan, Warak, Garung, dan
Pikatan, sedangkan Kerajaan Mataram yang
bercorak Budha diperintah oleh dinasti Syailendra yang salah satu rajanya yaitu
Indra. Pada tahun 850 M, rakai pikatan dari Dinasti Sanjaya menikah dengan
Pramodhawardani dari dinasti Syailendra. Pernikahan politik tersebut menyatukan
kembali Kerajaan Mataram Kuno.
Setelah Rakai Pikatan meninggal, Kerajaan Mataram
Kuno dipimpin oleh Raja Balitung(898-910M) yang bergelar Sri Maharaja Rakai
Watukura Dyah Balitung. Ia merupakan raja terbesar Kerajaan Mataram Kuno. Pada
masa pemerintahannya rakyat hidup sejahtera karena ia memerintah dengan baik.
Raja berikutnya yaitu Raja Daksa, Raja Tulodang,
dan Raja Wawa. Raja Wawa memerintah pada tahun 924-929 M. Ia digantikan oleh
Mpu Sendok(menantunya) yang memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur karena
kuatnya pengaruh Kerajaan Sriwijaya yang pada saat itu diperintah
Balaputradewa. Serangan-serangan dari Kerajaan Sriwijaya selama abad ke-7
hingga ke-9 menyebabkan Kerajaan Mataram Kuno terdesak ke timur.