Rabu, 18 Juni 2014

Kerajaan Mataram Kuno



Gambar Peta Kerajaan Mataram Kuno dan Lokasi Kekuasaannya
       Perhatikan gambar di atas! Tahukah kamu dimana letak Kerajaan Mataram Kuno? Kerajaan Mataram Kuno terletak di sekitar Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Sekitar abad ke-8, di pedalaman Jawa Tengah berkembang sebuah kerajaan besar yang disebut Kerajaan Mataram Kuno. Nama Mataram Kuno atau Mataram Hindu atau Kerajaan Medang periode Jawa Tengah dimaksudkan untuk membedakannya dengan Kerajaan Mataram Islam yang berdiri pada abad ke-16. Pusat Kerajaan Mataram Kuno banyak dialiri sungai, seperti Sungai Progo, Bogowonto, dan Bengawan Solo. Selain itu, daerah tersebut juga dilingkari oleh pegunungan, seperti Gunung Merapi.
Setelah Raja Panangkaran meninggal, Kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi dua berdasarkan corak Hindu dan Budha. Kerajaan Mataram yang bercorak Hindu meliputi Jawa Tengah bagian utara. Kerajaan Mataram yang bercorak Budha meliputi Jawa Tengah bagian selatan. Setelah Kerajaan Mataram bersatu kembali pada masa Rakai Pikatan, Kerajaan Mataram berkembang meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kerajaan Mataram Kuno, raja pertamanya yaitu Raja Sanna. Ia kemudian digantikan oleh Raja Sanjaya(putra saudara perempuan Raja Sanna), karena Raja Sanna tidak mempunyai keturunan. Pada masa pemerintahan Raja Sanjaya, rakyat Mataram Kuno hidup makmur, aman, dan tentram. Hal ini dikarenakan Raja Sanjaya memerintah rakyatnya dengan bijaksana. Setelah perintahan Raja Sanjaya berakhir, tahta kerajaan dipimpin oleh Panangkaran. Sepeninggal Panangkaran, Kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Mataram yang bercorak Hindu dan Kerajaan Mataram yang bercorak Budha.
Kerajaan Mataram yang bercorak Hindu diperintah oleh Dinasti Sanjaya. Raja-rajanya antara lain: Panunggalan, Warak, Garung, dan Pikatan, sedangkan Kerajaan Mataram  yang bercorak Budha diperintah oleh dinasti Syailendra yang salah satu rajanya yaitu Indra. Pada tahun 850 M, rakai pikatan dari Dinasti Sanjaya menikah dengan Pramodhawardani dari dinasti Syailendra. Pernikahan politik tersebut menyatukan kembali Kerajaan Mataram Kuno.
Setelah Rakai Pikatan meninggal, Kerajaan Mataram Kuno dipimpin oleh Raja Balitung(898-910M) yang bergelar Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung. Ia merupakan raja terbesar Kerajaan Mataram Kuno. Pada masa pemerintahannya rakyat hidup sejahtera karena ia memerintah dengan baik.
Raja berikutnya yaitu Raja Daksa, Raja Tulodang, dan Raja Wawa. Raja Wawa memerintah pada tahun 924-929 M. Ia digantikan oleh Mpu Sendok(menantunya) yang memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur karena kuatnya pengaruh Kerajaan Sriwijaya yang pada saat itu diperintah Balaputradewa. Serangan-serangan dari Kerajaan Sriwijaya selama abad ke-7 hingga ke-9 menyebabkan Kerajaan Mataram Kuno terdesak ke timur.