Rabu, 18 Juni 2014

Prasasti Jambu

Disebut juga dengan Prasasti Pasir Koleangkak. Prasasti ini ditemukan di area perkebunan jambu di Bogor. Prasasti yang ditulis menggunakan Huruf Pallawa dan Bahasa Sansekerta ini mengisahkan tentang kebijaksanaan Raja Purnawarman dalam memerintah Kerajaan Tarumanegara.
Prasasti Jambu terletak di atas Bukit Koleangkak, Desa Pasir Gintung, Leuwiliang Kabupaten, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Di bukit ini mengalir sungai Cikasungka.


Gambar Prasasti Jambu
Sumber: www.inilahduniakita.net.
Prasasti Jambu ditemukan pertama kali pada tahun 1854 oleh Jonathan Rigg dan dilaporkan ke Dinas Purbakala pada tahun 1947, namun prasasti ini pertama kali dipelajari pada tahun 1954. Prasasti ini diukir dengan gambar sepasang kaki dengan dua baris puisi.
Tulisan di Prasasti: shriman data kertajnyo narapatir - asamo yah pura tarumayam nama shri purnnavarmma pracurarupucara fedyavikyatavammo tasyedam - padavimbadavyam arnagarotsadane nitya-dksham bhaktanam yangdripanam - bhavati sukhahakaram shalyabhutam ripunam.
Terjemahan: Yang terkenal dan setia terhadap tugasnya adalah seorang raja tiada tandingan bernama Sri Purnawarman yang memerintah TAruma dengan perisai dan bahi besi yang tidak bisa ditembus oleh panah musuh-musuhnya, ini adalah jejak - jejak kakinya yang selalu berhasil menghancurkan benteng musuh, yang selalu disajikan jamuan kehormatan (bagi mereka yang setia kepadanya), tetapi menjadi duri di mata musuhnya.