Rabu, 18 Juni 2014

Prasasti Tugu

Prasasti ini ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Prasasti ini menceritakan, antara lain, tentang penggalian kanal air sepanjang 6112 tombak (11 km), bernama Gomati. Pekerjaan ini dilakukan pada tahun aturan Purnawarman tgl 22 dan diselesaikan dalam waktu 21 hari. Prasasti itu juga menyebutkan penggalian Candrabhaga River atau Sungai Bekasi sekarang. Penggalian sungai tersebut dilakukan untuk menghindari bencana alam banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan di musim kemarau.


Gambar Prasasti Jambu
Sumber: www.inilahduniakita.net.
Tulisan di Prasasti: pura rajadhirajena guruna pinabahuna khata khyatam purim prapya candrabhagarnnavam yayau// pravarddhamane dvavingsad vatsare sri gunau jasa narendradhvajabhutena srimata purnavarmmana// prarabhya phalguna mase khata krsnastami tithau caitra sukla trayodasyam dinais siddhaikavingsakaih ayata satsahasrena dhanusamsasatena ca dvavingsena nadi ramya gomati nirmalodaka// pitamahasya rajarser vvidaryya sibiravanim brahmanair ggo sahasrena prayati krtadaksina//
Terjemahan: "Setelah sungai bernama Candrabhaga digali oleh paduka yang mulia yang memiliki lengan yang kuat bernama Purnawarmman, untuk mengalirkan air ke laut, setelah sungai (alur sungai) mencapai istana kerajaan yang terkenal. Pada tahun 22th nya memegang tahta, Paduka Baginda Raja Purnnawarmman kecerdasannya yang memukau dan kebijaksanaan sebagaimana raja dari semua raja, (sekarang), ia juga pembuat keputusan untuk menggali sungai (saluran sungai) yang memiliki air jernih yang indah, Gomati adalah namanya, setelah Sungai tersebut (sungai saluran) mengalir di dalam rumah yang Mulia pendeta kami Nenekda (Raja Purnnawarmman). pekerjaan dimulai pada tanggal baik, tanggal 8 di kegelapan setengah bulan Caitra, hanya membutuhkan waktu 21 hari, sedangkan dgalian saluran sepanjang 6122 busur. Ucapan Selamat diberikan kepadanya oleh Brahmana yang membawa 1.000 ekor sapi sebagai hadiah "