Rabu, 18 Juni 2014

Kerajaan Singasari



Gambar Peta Kerajaan Singasari dan Lokasi Kekuasaannya
       Tahukah kamu dimana letak Kerajaan Singasari? Kerajaan Singasari  terletak di daerah Singasari, Malang, Jawa Timur. Singasari merupakan kerajaan yang bercorak Hindu di Jawa Timur, wilayah Kerajaan Singasari meliputi bekas wilayah Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur dan Kerajaan Kediri.
Berdirinya Kerajaan Singasari dilatar belakangi oleh kekalahan Kertajaya dalam pertempuran Ganter, kemudian Ken Arok menyatukan Kerajaan Kediri dan Tumapel menjadi Kerajaan Singasari pada tahun 1222 M. Setelah kejadian tersebut Ken Arok menjadi raja pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwahbumi. Kerajaan Singasari menjadi besar di bawah kekuasaannya.
Namun, pada tahun 1227, Ken Arok dibunuh Anusapati(anak tirinya) kemudian Anusapati yang menjadi raja di Kerajaan Singasari dan Hidup tentram, akan tetapi pada tahun 1248 M Tohjaya(anak Ken Arok) menyuruh orang untuk membunuh Anusapati karena ingin membalas dendam atas kematian ayahnya. Setelah itu, Tohjaya menggantikan Anusapati sebagai raja, namun ia hanya sempat memerintah dalam waktu yang singkat karena pada tahun itu juga ia dibunuh oleh Ranggawuni(anak Anusapati)
Ranggawuni kemudian menjadi raja dengan gelar Srijaya Wisnuwardhana. Dia mengangkat adiknya yaitu Mahisa Cempaka sebagai Ratu Anggabhaya yang bertugas mendampingi raja dalam menanggulangi segala bahaya yang mengancam kerajaan. Anggabhaya merupakan keturunan Ken Arok dan Ken Dedes, ia diangkat menjadi ratu untuk menghindari perebutan kekuasaan, ia bergelar Narasinghamurti. Ranggawuni juga mengangkat putranya sebagai Yuvaraja atau Kuwararaja yang berarti raja muda. Akan tetapi pada tahun 1268 Ranggawuni wafat dan digantikan oleh Kertanegara.
Di bawah pemerintahan Raja Kertanegara, Singasari mencapai puncak kejayaannya, Raja Kertanegara mempunyai cita-cita untuk memperluas kekuasaan hingga luar Pulau Jawa. Untuk itu, ia mengutus Kebo Anabrang untuk melakukan ekspedisi bersenjata yang disebut Ekspedisi Pamalayu ke Sumatra pada tahun 1275 M.
 Banyaknya pasukan yang dibawa ke Melayu tersebut berakibat pada pertahanan dalam negeri menjadi lemah. Hal ini dimanfaatkan oleh musuh-musuh Kerajaan Singasari untuk merebut kekuasaan. Raja Jayakatwang dari Kerajaan Kediri berhasil membunuh Raja Kertanegara dan pembesarnya dalam serangan mendadak pada tahun 1292 M. Namun, keempat putri Kartanegara dan menantunya(Raden Wijaya) berhasil selamat.